Tuesday, April 13, 2010

Buat sekalian jiwa


Mari kita bisukan mulut

Dari memperkatakan yang sia

Kerna bisa yang sia membawa sial

Mari kita tulikan telinga dari kazab dunia

Agar bisa kita dengari kemerduan azan Bilal di syurga

Ayuh kita kita butakan mata dari kefasadan yang mengancam

Agar bisa kita melepas kerinduan kepada Nabi

Saat mata dipilih menatap kemuliaan wajahnya

Mari kita tinggalkan langkah yang pasti membawa binasa

Lalu kita gantikan dengan ayunan langkah jihad

Buat mahar meraih syurga

Mari kita hentikan kemaksiatan

Dari nikmat tangan yang dikurnia Tuhan

Agar dapat kita teguk lazatnya air di telaga kauthar

Dari piala indah yang tidak tergambar

Wahai lelaki yang lalai dengan pesona wanita

Sedarlah cantik mereka sementara cuma

Kaya mereka ke kubur jua

Bijak mereka belum tentu memberi bahagia

Tegarkan dirimu menjadi peminang bidadari syurga

Wahai wanita yang alpa dengan sapa lelaki

Kita terhutang budi pada Sang Nabi

Dimuliakan wanita tika terhina

Jauhilah diri dari terhumban di jurang kehinaan

Engkau berhak menjadi ketua bidadari

Maaf bukan kerna cantik nan halusnya wajahmu

Tapi kerna mulus akhlaq yang terbias dari sucinya hatimu

Untuk jiwaku dan jiwamu

Mari kita didik hati yang liar

Kembali ke jalan yang benar

Hingga kita bertemu yang dijanjikan

"Redha Tuhan"

Lalu sang hamba sujud kepada Rabbnya

Menangis penuh kesyahduan

Berbicara Allah pada hamba yang telah diredhaiNya

"Bangunlah, sekarang bukan lagi masa untuk kalian beribadat kepadaKu"

Allhu Rabb

Pimpin kami

Redhai kami